LOMPAT TINGGI KELAS 11

MATERI PENJAS

Pengertian Lompat Tinggi

Lompat tinggi ialah salah satu olahraga cabang atletik yang mengharuskan atlet melakukan lompatan yang melewati mistar tanpa bantuan alat.

Gaya yang dibolehkan dalam lompat tinggi ini di antaranya gaya gunting, guling sisi, guling straddle , dan flop. Sementara itu, diizinkan menggunakan gaya baru asalkan tidak bertentangan dengan aturan Internasional.

Teknik Dasar Lompat Tinggi

Sesuai dengan namanya, lompat tinggi membutuhkan keterampilan untuk melewati mistar yang disangga oleh kedua tiang.

Biasanya untuk mencapai lompatan yang lebih tinggi, mereka harus memiliki kekuatan, kecepatan tungkai dalam melakukan tolakan, yang benar-benar melewati mistar dan gerakan awalan.

Semua keterampilan itu juga harus disesuaikan jenis gaya lompat tinggi yang akan digunakan. Nah, yuk kita simak aja macam-macam gaya lompat tinggi berikut ini.

1. Teknik Awalan

Teknik awalah yaitu suatu teknik dasar lompat tinggi untuk atlet dalam melakukan lompatan. Biasanya mereka melakukan awalan ini dengan cara berlari. Yang lari dari kecepatan yang masih rendah hingga kencang, tidak sekencang lari dalam lompat jauh.

Hal tersebut disesuaikan dengan strategi ancang-ancang dari masing-masing atlet sampai mendapatkan momentum untuk melakukan tolakan. Nah, sudah tahu belum bagaimana awalan lompat tinggi yang baik dan benar? Yuk, langsung kita simak aja cara melakukannya seperti berikut ini.

  • Pastikan menggunakan awalan berlari dengan kecepatan sedang menuju mistar dengan sudut tepat sesuai gaya yang digunakan. Hal ini karena setiap gaya lompat tinggi memiliki sudut awalan yang berbeda-beda. Tujuannya memaksimalkan tolakan atau lompatan.
  • Ancang-ancang dengan mengambil langkah sekitar 9 hingga 15 langkah sebelum melakukan tolakan.
  • Usahakan menggunakan kaki terkuat untuk melakukan tolakan, agar menghasilkan lompatan yang maksimal.

2. Teknik Tolakan

Teknik tolakan biasa dilakukan dengan menggunakan kaki terkuat agar seluruh tubuh terangkat hingga menuju dan melewati mistar. Tugas kaki ini tidak sendiri-sendiri melakukan tolakan dengan kaki terkuat, tetapi juga melakukan ayunan menggunakan kaki yang lainnya. Tujuannya tentu untuk menghasilkan hasil lompatan yang tinggi.

Nah, hal yang penting diperhitungkan bagi seorang atlet ketika melakukan tolakan tubuh tubuhnya tidak terpantau mistar. Oleh karena fakta bahwa seorang atlet, apalagi masih pemula harus memahami teknik dasar lompat tinggi. Berikut ini penjelasan cara melakukan tolakan lompat tinggi:

  • Ketika tolakan gunakanlah kaki terkuat atau paling dominan.
  • Usahakan ketika tolakan, berada dalam posisi sedikit condong ke belakang (kecuali gaya gagal ).
  • Lakukanlah tolakan dengan cepat dan kuat atau tenaga penuh agar menghasilkan lompatan yang tinggi karena berkat yang didapat.
  • Jangan lupa untuk mengayunkan lengan agar mendapatkan tambaan daya dorong yang maskismal.

3. Teknik Melayang di Udara

Gerakan melayang pada gaya ini adalah memposisikan tubuh dengan rupa rupa. Caranya, saat berbicara atau melakukan tolakan gunakanlah kaki terkuat. Ketika tubuh melayang di udara melewati (tanpa pengawasan) mistar, usahakan memposisikan tubuh sesuai gaya lompat tinggi yang digunakan.

Seorang atlet yang dapat menggunakan beberapa gaya pada saat melayang, yaitu gaya gunting, gaya gulingsisi, gaya straddle dan gaya flop, penggunaan gaya ini yang disesuaikan dengan keinginan dan kemampuan atlet, malas satu, yaitu mendapatkan lompatan panas-panas.

4. Teknik Mendarat

Tahap terakhir lompat tinggi adalah melakukan pendaratan. Nah, pendaratan ini bertujuan agar kalian dapat mendarat di atas matras dengan sempurna. Meskipun pendaratan ini sifatnya bukan yang utama dalam pengawasan. Akan tetapi, mendarat dengan baik akan terhindar dari risiko cedera. Tingkat pengukuran dari lompat tinggi terletak dari hasil lompatan yang mengatur tingginya.

Gaya Lompat Tinggi

Gaya Lompat Tinggi
oleh kesekolah.com

Gaya lompat tinggi memiliki beberapa jenis gaya, yaitu gaya gunting, gaya guling sisi, gaya straddle dan gaya flop. Masing-masing gaya memiliki tekniknya sendiri-sendiri, berikut penjelasannya.

1. Gaya Gunting

Gaya ini adalah gaya yang paling klasik di lompat tinggi. Gaya ini mulai hadir ketika olahraga atletik mulai dipertandingkan di olimpiade Skotlandia di abad 19.

Sesuai dengan namanya, untuk melakukan gaya ini kaki yang pertama atau disusul dengan kaki selanjutnya yang kemudian kaki yang diperiksa terlebih dahulu setelah melewati mistar dalam ketinggian tertentu.

Gunting gaya klasik awalnya menggunakan gaya jongkok ketika alat yang awalnnya dilakukan dengan posisi berada di depan mistar, namun selanjutnya disempurnakan oleh Michel Sweeney yang memposisikan tubuh disamping mistar, sehingga dapat melakukan gunting dilakukan tubuh sejajar dengan mistar.

2. Gaya Guling Sisi

Gaya guling sisi merupakan gaya yang melakukan awalan dengan memposisikan tubuh berada di samping mistar, gaya yang sering disebut western roll ini dilakukan dengan cara mengangkat tubuh sehingga memposisikan tubuh sedemikan rupa hingga ketika diudara melayang dan terlentang disusul dengan putaran hingga akhirnya melewati mistar.

Sayangnya gaya ini pernah dilarang, karena terdapat aturan yang mendiskualifikasi pelompat yang memposisikan kepala lebih rendah dari pinggul ketika diberitakan. Namun akhirnya aturan tersebut dicabut, karena atlet hanya menggunakan gaya yang ada sebelumnya.

3. Lompat Tinggi Gaya Straddle

Gaya straddle adalah gaya yang hampir mirip dengan gaya guling sisi, bahkan bisa dikatakan bahwa gaya ini adalah gaya penyempurna dari gaya guling sisi. Kenapa demikan? Karena gaya ini tidak lagi menepatkan kepala lebih rendah dari pinggul.

Gaya ini diciptakan dan diperkenalkan oleh Charles Dumas yang ketika itu adalah atlet seoarang yang mampu mempertahankan rekor selama 4 tahun untuk lompat tinggi dengan ketinggian 2,23 meter.

Rekor tersebut dapat dikatakan sangat fantastis dalam dunia lompat tinggi, hal tersebutlah yang membuat gaya ini mulai banyak digunakan oleh atlet lompat tingggi lainnya.

Saat ini record lompat tinggi menggunakan gaya straddle yang dipegang oleh Valeriy Brumel, yaitu seroang atlet yang mampu melewati mistar dengan ketinggian 2,28 meter.

4. Lompat Tinggi Gaya Flop

Gaya gagal pertama kali dikenalkan pada tahun 1968 oleh Dick Ricardo Fosbury, yaitu seroang atlet asal amerika yang pernah memenangkan kejuaraan lompat tinggi di olimpiade Meksiko, hal tersebut lah yang membuat gaya lompat ini sering disebut sebagai Fosbury Flop .

Gaya ini bisa dibilang cukup unik, karena ketika melakukan langkah-langkah yang dilakukan oleh atlet yang membelakangi mistar yang selanjutnya dimasukkan melalui mistar dengan mendahulukan punggung terlebih dahulu.

Sekilas gaya ini sangat mirip dengan salto, namun sebenarnya berbeda, karena seorang pelompat tidak membalikkan kaki. Atlet akan tetap menetapkan punggungya terlebih dahulu sebelum akhirnya mendarat.

Lebih mendetail mengenai berbagai gaya pada lompat tinggi, silahkan baca 4 Macam Gaya Lompat Tinggi Beserta Penjelasannya (Lengkap)

Peraturan Lompat Tinggi

Peraturan Lompat Tinggi
oleh paralympic.org

Hal yang penting kalian dalam pertandingan pertandingan lompat ini diatur dengan aturan yang berlaku. Mengapa demikian? Hal ini demi menjaga kelancaran dalam pelaksanaan kegiatan lompat tinggi. Nah, peraturan yang berlaku dalam pelaksanaan lompat tinggi antara lain:

  1. Para atlet diharuskan melewati mistar yang telah disediakan tanpa menjatuhkannya atau menyentuhnya. Jika atlet tidak mampu melanjutkan lompatan akan dinyatakan di diskualifikasi. Termasuk jika atlet tidak berbicara.
  2. Setiap atlet atau pelompat memiliki kesempatan melewati mistar sebanyak 3 kali dengan ketinggian yang sama. Catatannya, jika dalam ketiga kesempatan tersebut gagal melewati mistar maka dinyatakan gugur.
  3. Tolakan yang diizinkan dalam lompat tinggi hanya dengan salah satu kaki.
  4. Peserta hanya boleh menggunakan pakaian dan atribut yang sesuai dengan standar yang ditentukan panitia.
  5. Atlet memiliki kewajiban lompatan (meskipub semua peserta lain gagal) hingga dia tidak mampu.
  6. Ketinggian lompatan secara berkala sehingga minim terjadi kecurangan.

Lapangan dan Sarana Prasarana Lompat Tinggi

Lapangan Lompat Tinggi
oleh insanajisubekti.wordpress.com

Lapangan lompat tinggi dibagi menjadi beberapa bagian di antaranya jalur awalan, daerah tolakan, mistar beserta penyangganya dan matras untuk mendarat. Masing-masing peralatan ini tentu memiliki ketentuanya sendiri. Mau tahu apa aja ketentuannya? Yuk langsung saja simak penjelasannya berikut ini.

1. Jalur Area Awalan

Pada area jalur awalan bentuknya lingkaran. Jaraknya dari tepi ke titik pusat sekitar 15 meter. Nah, area awalan inilah yang akan digunakan untuk proses prediksi langkah, kecepatan dan momentum tolakan.

2. Daerah Tolakan

Biasanya pada area tolakan dibuat sedatar mungkin, bersih dan tidak licin. Hal itu agar atlet tidak tergelincir saat melakukan tolakan. Selain itu, kemiringan maksimal dalam jalur ancang-ancang atau tempat bertumpu tidak boleh lebih dari 1: 250 ke arah pusat mistar.

3. Tinggi Tiang Lompat Tinggi

Tiang dibuat harus kokoh dan kuat, bahannya bisa tak terkalahkan sehingga penyelenggara memilik kebebasan memilih jenis bahan yang sesuai. Biasanya jarak kedua tiang adalah 3,98 - 4,02 meter.

4. Mistar / Bilah Lompatan

Mistar untuk lompat tinggi dibuat dengan panjang sekitar 3.98-4.02 meter dan berat maksimal 2 kg. Garis tengah mistar sendiri berukuran 2.50-3.00 meter dengan penampang mistar berbentuk bulat berukuran 3 cm x 20 meter.

Nah, biasanya mistar tersebut disangga dengan penyangga mistar dikedua sisi ujung mistar. Ukuran penyangga atau penopang tersebut yaitu panjang 6 cm dan 4 cm. Ketinggian penyangga juga tak terkalahkan dengan ketentuan tinggi mistar.

5. Sarana Pendaratan

Tempat pendaratan biasa menggunakan matras berukuran 3 x 5 meter yang terbuat dari bahan busa dengan ketebalan 60 cm. Lebih dari itu, bagian atas matras biasa ditutup kembali menggunakan matras dnegan ketebalan 10-20 cm. Jadi, tempat pendaratan saat ini sudah dirancang dengan cukup modern dan relatif lebih aman bagi keselamatan para atlet lompat tinggi.

Itulah sobat, pembahasan atau penjelasan mengenai lompat tinggi. Kalian wajib sekali untuk mulai melihat dan mempelajari seluk-beluk lompat tinggi sebelum melakukan.

Utamanya bagi kalian yang masih pemula, sehingga ketika melakukan awalan, tolakan, melayang dan mendarat dengan gerakan yang baik dan benar. Selain itu, dengan pemahaman yang baik nantinya, kalian akan jauh lebih maksimal kita pertandingan.

Semoga setelah memahami artikel ini, kalian tidak lagi khawatir, takut, ragu atau mengalami cedera ketika melakukan lompat tinggi, sobat. Semoga bermanfaat dan dapat membantu kegiatan olahraga kalian ya. Jangan lupa untuk selalu berlatih dan menjaga stamina tubuh!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERMAINAN BOLA BESAR KELAS XI SEMUAN JURUSAN